Kehidupan di kota yang serba gemerlapan pasti dapat merubah seseorang apalagi seseorang itu yang punya segalanya dan ini di alami oleh seorang gadis yang bernama karin. Ditengah kehidupan dia yang sangat sempurna dan senang tanpa pemerhatian ibu bapa yang sentiasa sibuk bekerja, Karin anak dari salah seorang pengusaha berjaya merasa dirinya kurang perhatian dari kedua orang tuanya.
Karin masih duduk di bangku SMA tempatnya di kota metropolitan Jakarta. Kurangnya perhatian membuat karin menjadi anak yang nakal di sekolahnya dan sering kalinya pengetua sekolah memanggil orang tuanya untuk menghadap kesekolah namun apa yang terjadi surat dari pengetua sekolah yang telah dikirimkan kepada karin tidap pernah sampai kepada orang tuanya yang ada dirumah.
Seringkalinya Karin hilang dari sekolah dan tidak mentaati peraturan maka kpengetua sekolah langsung menghubungi orang tuanya untuk menghadap. Kesibukan kedua orang tua nyalah yang membuat karin seperti ini. Mereka hanya sibuk dengan kerjaanya masing masing tanpa memikirkan nasib anaknya yang sama sekali kurang perhatian dari kedua orang tuanya. Kedua orang tua karin selalu pulang pagi jadi mereka sangatlah jarang bertemu kecuali di hari cuti saja.
Karin yang kurang akan perhatian kedua orang tuanya seringkali ia pergi berkeliaran / enjoy setiap malam, karin suka pergi ke tempat tempat yang dimana mereka penuh dengan kebebasan untuk berekspresi. Karin selalu pulang lewat dan kesannya sering tidur semasa belajar, bukan itu saja yang ia lakukan dia selalu hilang dari sekolah dan ke mall untuk menghabiskan wang nya.
Setelah beberapa kali orang tuanya di panggil kesekolah ternyata orang tuanya sedar bahawa karin perlu kan perhatian dari mereka. Sebab lain yang membuat karin seperti ini adalah kerana kekasihnya yang bernama ciko yang selalu membawanya pergi keluar setiap malam dan tentunya dibawa ke tempat tempat yang gak elok. Ciko selalu membawa karin ke tempat tempat disko, setiap malam karin selalu pulang pagi dengan aroma mulut yang membuat orang tak suka untuk berdekatan dengannya. Ciko suka mengajak karin untuk meminum minuman alkohol. Mudah bagi Ciko untuk terus mempengaruhi dan menjerumuskan Karin ke jalan yang tidak benar kerana Ciko adalah salah satu siswa dari sekolah yang sama Karin. Jadi setiap hari mereka selalu bertemu dan Ciko ini selalu mengajak Karin untuk melakukan perkara yang salah seperti ponteng dan lari dari sekolah. Kedua orangtuanya Karin sepakat untuk memindahkan sekolah Karin ke Bandung.
Kebetulan di Bandung Karin mempunyai seorang nenek dan kedua orang tua Karin akan meninggalkan anaknya di rumah nenek berharap anaknya yang nakal ini bisa berubah setelah berada disana dan menjauhkan Karin dengan Ciko kekasihnya yang selalu membawanya untuk melakukan hal yang tidak elok.
<bersambung>
0 comments